Jumat, 01 Februari 2013

"Agama adalah madat"

Hyap!. Begitulah kira-kira, seperti ucapan salah satu tokoh cerita dalam sebuah novel lama karya Achdiat Karta Mihardja dengan judul Atheis yang pertama dan terakhir kali kubaca menjelang kenaikan kelas dua SMP tempo dulu. Kalimat yang berlalu begitu saja di benak, pikiran mudaku dulu tak enggan mengiyakan, dan tak mampu menyangkal sekaligus. Bahkan terkesan melabeli sebagai sesuatu yang Kiri sebagai perwujudan dari pikiran-pikiran yang berkembang dari sekitar yang sadar tak sadar terserap dengan mudahnya oleh akal nalarku yang memang masih seperti spons kering kala itu. Jauhi pikiran seperti itu!, Marxis itu!, kafir itu!.

 Well, tapi apalah di dunia ini yang tidak berubah?, pun juga sesuatu yag lembut di balik tempurung kepalaku ini. Jujur, begini-begini aku masih takut neraka, dan ngidam tak tertahan pada surga. Tapi pikiran tetapah pikiran, ia selalu menuntut kebebasan. Kami pun berdamai. Ya!, agama bisa saja diartika seperti seperti kemabukan bila kejadiannya seperti ini:

 STMJ!, Shalat Taat, Maksiat Jalan. Beragama tapi tetap jahat, Perindu surga namun beringasan, mengaku pembela agama Tuhan tapi sangar. Ambil saja tentang shalat. Bukankah sudah menjadi janji Tuhan jika shalat itu mampu mencegah perbuataan keji dan munkar?, bukankan selalin ibadah rohani, shalat juga mengajar dan melatih para pelakunya tentang konsekuensi, kedisiplinan, keteraturan,kebersihan dan segala hal baik lainnya?. Tapi kenapa kemudian muncul pengikut aliran STMJ-isme?. Agaknya tidak berlebihan jika kita mengumpamakannya dengan seseorang dalam keadaan mabuk. Yang berjalan sempoyongan tanpa arah tujuan, mendengar suara hanya seperti bunyi gema yang saling bertabrakan, berbicara tanpa kesadaran, dan semua yang dirasanya adalah semua tentang kesemuan. Belum lagi tentang nalarnya, dan jangan tanyakan soal hatinya.

 Begitulah,mungkin. Dan seperti kata seorang suci dari Bali, bahwa dalam hal Spiritual, kebanyakan dari kita hanya dapat " ritual" nya saja, tanpa bisa mengecap "spirit" yang terkandung didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar