Selasa, 05 Februari 2013

Tuhan Telah Mati, Kata Nietzsche

Hyap, dari posting yang kemarin mungkin akan terkesan jika saya ini adalah seorang Atheis. Uhm..tapi percayalah, tiap kali membayangkan tentang neraka, bului kuduk saya selalu merinding. Saya percaya Tuhan, dan tentu saya juga punya agama umtuk dipeluk. Meski kadang terkesan pelukan saya tak mesra.....Namun apalah daya, di bagian diri yang lain saya menaruh ketersukaan yang lebih pada pemikiran-pemikiran yang terlanjur dilabeli kiri.

Seperti judul tulisan ini, jelas itu adalah kata-kata seorang Atheis sangar. Tak seorang pun dapat menyangkal. Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru.....

Saya pribadi lebih suka menafsirkannya begini, dengan melihat kenyataan yang ada yang saya saksikan:

Ya, Tuhan yang bersinggasana di dalam hati masing-masing manusia telah mati, kita sendiri yang membunuhnya dengan belati materialisme positivitisme. Mayat kaku sang Tuhan kita bakar dengan api egoisme. Lalu abunya kita sebar di samudera kenikmatan duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar